Teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Perkembangan teknologi terbaru,
termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil
hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk
berinteraksi secara bebas dalam skala
global.
Pada
awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra (dua
dimensi). Namun, perkembangannya semakin tidak terbendung, bahkan justru
merambah ke dunia multimedia (diantaranya audio dan video). Desain grafis
berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat
ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg
(1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model
tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang
memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Pada
perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak
Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak
tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan teknik cetak datar yang
memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi
tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Teknik ini
memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk
blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna.
Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster.
Pada
saat ini adanya mesin cetak dan komputer juga merupakan dua hal yang secara
signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga
akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan
lain-lain. Desain grafis, seperti disiplin ilmu lainnya juga terkait dengan
teknologi di berbagai tingkatan. Teknologi mempengaruhi bagaimana desain yang
diproduksi dan juga mempengaruhi perkembangan dalam gaya, seni dan masyarakat
secara keseluruhan, yang pada gilirannya tercermin dalam bentuk desain.
Teknologi juga menawarkan desainer berbagai media untuk proyek-proyek mereka.
1. Perkembangan Desain Grafis di berbagai media
Perkembangan
desain grafis dipacu oleh kesadaran yang makin tinggi pada efektivitas bahasa
rupa (visual) dalam komunikasi masa kini. Bila pada awal munculnya mesin cetak
abad ke-15 istilah bidang ini adalah “graphic arts”yang masih dikonotasikan
dengan seni, maka abad ke-20 istilahnya menjadi “graphic communication” atau
juga “visual communication”. Hal ini menggambarkan peranan komunikasi sebagai
kunci profesi dalam bidang ini. Dahulu desain grafis hanya diterapkan untuk
media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sejalan dengan
perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang
sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas
dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain
grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup
pengolahan ruang.
2. Pengaruh kebudayaan dan teknologi dalam membuat Desain
Pemodelan Grafis
Kebudayaan
adalah suatu kebiasaan/folkways yang diwariskan turun temurun melalui proses
pembelajaran yang telah mendarah daging sehingga tidak berubah, kebudayaan
terbagi menjadi beberapa macam :
1. adat istiadat
2. kesenian
3. hukum adat(hukum tidak tertulis
tetapi dipatuhi oleh masyarakatnya)
4.
kebiasaan/cara hidup(folkways).
Kebudayaan
juga memberikan kontribusi dan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku
manusia. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan
perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan
lembaga penting lainnya.
Setiap
kebudayaan didalamnya memiliki sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang
memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para
anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi 4 kelompok(golongan) : 1.
kelompok nasionalisme, 2. kelompok keagamaan, 3. kelompok ras, 4. area
geografis. Banyak subbudaya yang mempengaruhi pembentukan segmen pasar penting
dan pemasar sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen berdasarkan hasil survei dan riset pada masing-masing
sub-kebudayaan.
Dengan
memperhatikan Konsep branding telah dikembangkan dengan munculnya konsumerisme
sebagai market tersebut, melihat bahwa orang cenderung untuk menanggapi sesuatu
yang familiar ketika dihadapkan dengan banyak visual yang berbeda rangsangan.
Marketeers berharap bahwa merek mereka, sertalogo diatas, akan menjadi wajah
yang akrab dan merebut perhatian konsumen.
Dalam
rangka menggapai acchievment dalam hal ini adalah pasar(masyarakat). akan
sangat kompetitif pada lingkungan, jika produk dan jasa yang dirancang
memberikan kesan karakter dan individualitas yang bermutu tinggi dan memilki
nilai tersendiri, dan untuk menanamkan penjualan branding ini, berarti bahwa
desain mewakili suatu produk memberikan kesan yang canggih, yang dapat
mengakibatkan bentrokan antara prinsip-prinsip estetika desainer dan rasa
masyarakat umum atau kelompok sasaran. Hal ini dapat mengajukan pertanyaan
filosofis tentang apakah itu adalah tugas desainer untuk memberikan masyarakat
apa yang diinginkan atau apa yang mereka tidak tahu yang mereka butuhkan.
3. Desain Pemodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia dan
Komputer
Interaksi
manusia dan komputer (bahasa Inggris: human–computer interaction, HCI) adalah
disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang
meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer
agar mudah digunakan oleh manusia dan Ilmu ini berusaha menemukan cara yang
paling efisien untuk merancang pesan elektronik. Sedangkan interaksi manusia dan
komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan
oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan
masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir
yang diharapkan.
Source:
https://anisamerdeka.wordpress.com/2017/10/13/pengaruh-teknologi-terhadap-perkembangan-grafis-dan-permodelan-yang-ada-serta-pengaruh-grafis-terhadap-perubahan-teknologi/
https://grunge2you.wordpress.com/2012/11/29/pengaruh-teknologi-terhadap-perkembangan-grafis-dan-permodelan-yang-ada-serta-pengaruh-grafis-terhadap-perubahan-teknologi/